Sabtu, 23 Desember 2017

Aliran Rasa Melatih Kemandirian

Melatih kemandirian adalah suatu hal yang sepatutnya senantiasa kami ajarkan kepada Naila. Sempat bingung apa yang bisa kami ajarkan kepada anak sekecil ini yang baru saja genap setahun. Namun kami tidak ambil pusing. Bagaimana Naila mulai melakukan hal-hal yang baru itu adalah kemandirian baginya. Ia sudah bisa bersedekap ketika kami sedang sholat. Ia sudah bisa berjalan merambat sambil berpegangan dinding sendiri. Ia sudah bisa mengambil dan memasukkan mainannya. Ia sudah bisa makan menggunakan sendok meski berhamburan di lantai. Ia sudah bisa menengadahkan tangan ketika berdoa. Ia sudah mulai menirukan sepintas apa yang kami ucapkan. Dan masih banyak lagi hal-hal yang menunjukkan kemandirian Naila.

Semakin antusias dalam mengikuti pelajaran di kelas bunsay ini...

Kamis, 14 Desember 2017

Hari#10 Melatih Kemandirian

Naila walau masih belum berani berjalan sendiri tanpa bantuan, namun ia sekarang sudah sering merambat di dinding. Maksudnya adalah ia berdiri dan berpegangan pada dinding atau sejenisnya seperti pintu misalnya.

Siang ini Naila di dalam rumah sambil melihat ke arah luar, ia berdiri dengan berpegangan jendela meski ada tirai. Kemudian ia bergeser ke kiri menuju pintu. Lama kelamaan ia sampai pada jendela di kiri pintu. Wah, lumayan nih. Biasanya cuma berdiri saja di satu jendela atau pintu saja, namun kali ini dia mulai bergeser. "Ayo sayang, terus jalan. Jangan merangkak saja. Khan Naila sudah pintar merangkak nih. Ayo jalan..." umi bilang.







#hari10
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Selasa, 12 Desember 2017

Hari#9 Melatih Kemandirian

Naila kini sering ikut-ikut makan apabila umi sedang makan. Begitu pula bila umi minum, Naila akan meminta minum umi. Sore itu, umi mengupas mangga di mangkok plastik untuk dimakan bersama. Umi makan dahulu mangganya dengan menggunakan garpu. Kemudian Naila melihat dan meminta garpunya. Ia mencoba menggunakan garpu untuk mengambil mangga, namun tidak berhasil. Akhirnya ia mengambil mangga dengan tangannya secara langsung. Hehehe.
umi bilang, "makan mangganya yang banyak ya biar sehat. Naila pintar nih makan buah gak usah disuapin lagi".



#hari9
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Senin, 11 Desember 2017

Hari#8 Melatih Kemandirian

Naila kini sudah bisa menengadahkan tangannya seraya berdoa. Setiap selesai sholat umi dan abi mencontohkan Naila bagaimana berdoa. Awalnya ia melihat dengan seksama bagaimana posisi tangan orang yang berdoa. Kemudian ia mengangkat tangan di atas kepalanya. Masih belum benar. Hehehe. Umi dan abi kemudian membetulkan posisi tangan Naila agar menengadah ke atas berulang kali. Ia mulai membuka tangannya ke atas. "Yey... Naila sudah bisa berdoa sendiri", umi berkata.



#hari8
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Minggu, 10 Desember 2017

Hari#7 Melatih Kemandirian

Mandi pagi Naila hari ini ada kemajuan dari biasanya. Kadangkala Naila ngrengek-ngrengek ketika dilepas bajunya dan terpaksa membuat umi menggendongnya. Namun tadi pagi, Naila berjalan sendiri dengan berpegangan tangan umi ke kamar mandi. Ia berjalan menuju kamar mandi dengan semangat. Ketika mendekati pintu ia dengan pelan melangkah masuk. Agak ragu-ragu karena ada pembatas kamar mandi yang membuat harus melangkah. Umi bilang, "ayo jalan terus sayang. Gak apa-apa melangkah pelan-pelan." Kemudian dia masuk kamar mandi dan umi dudukkan di kursi mandinya.

#hari7
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Jumat, 08 Desember 2017

Hari#6 Melatih Kemandirian

Naila sudah berinisiatif memegang sendok untuk dapat makan sendiri

Setelah Naila mulai memulai inisiatif memegang gelas sendiri, sekarang Naila perlahan mulai menirukan gaya Umi Abinya memegang sendok dan mengambil makanan yang ada di dalam mangkok. Meskipun tak sedikit pun makanan yang bisa terambil. Hehehe... Maklum, ini baru usaha pertamanya. Selain bisa memegang sendok sendiri, Naila juga sudah bisa mengarahkan sendok ke arah mulutnya yang terbuka. Yang bikin kagetnya lagu, kemudian sendok diarahkan ke mulut Abinya dengan maksud disuapkan. Subhnallah Nai, kamu memang peniru handal Abi Umi. Tiba2 terbersit pikiran, wah berarti memang seharusnya orangtua selalu menjaga setiap sikapnya.

#hari7
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Kamis, 07 Desember 2017

Hari#5 Melatih Kemandirian

Naila sudah dapat merapikan mainannya.

Naila mulai mengenal prinsip mengeluarkan dan memasukkan barang ke suatu tempat. Walaupun hasilnya kurang sempurna, tidak apalah. Namanya juga masih dalam tahap belajar dan menirukan. Hehehe.

Siang ini, Naila seperti biasanya mainan dengan mainannya. Umi memang sengaja meletakkan mainan Naila di tas bekas tempat membeli baju. Umi menyuruh Naila untuk memasukkan ke dalam tas tersebut sambil memberikan contoh. Nailapun mengikuti memasukkan mainannya ke dalam tas.



#hari5
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Rabu, 06 Desember 2017

Hari#4 Melatih Kemandirian

Naila sudah berinisiatif memegang gelas untuk dapat minum sendiri

Kaget sekali hari ini. Naila yg biasanya selalu merengek agar gelas minumnya didekatkan ke bibirnya supaya dia bisa minum, tapi sekarang dia sudah mulai berinisiatif memegang badan gelas dan meminum sendiri air yang di dalam gelas. Meskipun cara memegang badan gelasnya masih tidak terlalu kuat, sehingga air sering tumpah. Tak apa, kataku dalam hati. Paling tidak ini langkah awal Naila memulai kemampuan minumnya tanpa bantuan Abi Uminya.
Umi berkata, "Pintarnya Naila sudah bisa minum gelas sendiri."
Kalau begitu gelas minumnya sebaiknya ganti yang plastik saja, biar tidak pecah jika terjatuh.

#hari4
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Senin, 04 Desember 2017

Hari#3 Melatih Kemandirian

Naila masih takut untuk melangkah sendiri tanpa bantuan. Ia masih mencari tangan umi atau abi untuk berpegangan. Umi juga tidak lah lelah bilang ke Naila kalau Naila bisa jalan sendiri. Namun apalah daya jika saat umi lepaskan tangan umi yang digandeng Naila, Nailanya malah nangis dan jerit-jerit lalu marah-marah. Okelah, mungkin pelan-pelan saja ya nak.
Sore ini seperti biasanya setiap sholat, umi dan abi mengajak Naila sholat maghrib. Nailapun mengikuti gerakan bersedekap ketika mendengar takbir. Meskipun pada akhirnya Naila akan main sendiri, berpegangan dan menaiki umi&abi saat shalat. Tapi paling tidak ia terbiasa mengenal konsep ibadah. Setelah selesai sholat, umi dan abi memberikan contoh untuk salaman. Beberapa waktu lalu, ia masih belum respek untuk bersalaman. Dan Alhamdulillah, hari ini dia sudah bisa menirukan. Wah, bahagia sekali umi dan abi melihat Naila sudah bisa 'salim'.
Umi berkata,"wah, Naila pintar sekali sudah bisa bersalaman."

#hari3
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Minggu, 03 Desember 2017

Hari#2 Melatih Kemandirian

Sepertinya Naila masih belum percaya diri untuk berjalan sendiri tanpa bantuan. Akhirnya umi dan abi mengajak Naila pergi jalan-jalan di akhir pekan. Hal tersebut diharapkan agar Naila dapat mengembangkan jiwa sosialnya dengan cara salah satunya melihat dunia luar agar tidak hanya di dalam rumah saja yang mengenal abi umi.

Sabtu ini, kami mengunjungi tepian sungai Musi di dekat Benteng Kuto Besak. Kami melihat jembatan Ampera yang megah. Banyak sekali pengunjung yang datang kemari. Bising suara perahu yang lalu lalang dan gemericik arus sungai Musi, menambah keindahan pemandangan sore hari ini.

Kami mendekati air mancur di spot pertama. Naila masih takut untuk turun. Kami berfoto sebentar dengan background jembatan Ampera. Kemudian kami mendekati pinggiran sungai lebih dekat. Umi mendudukkan Naila di atas dinding tembok pembatas sungai, lalu lalang perahu semakin jelas terlihat. Naila masih sedikit takut. Sesekali ia memeluk umi, namun juga asyik melihat dan mendengar suara mesin perahu yang bising.

Setelah itu, kami memutuskan untuk berpindah spot di dekat tulisan "Palembang". Umi mencoba membantu Naila berjalan dengan berpegangan tangan umi. Ia berjalan sebentar, kemudian ia duduk, dan tidak mau meneruskan lagi. Akhirnya umi menggendongnya kembali.

Setelah dari pinggiran sungai Musi, kami mampir ke restoran River Side untuk makan sore. Kami memesan kakap saus asam manis beserta nasi, segelas teh tarik dan lemon tea. Sembari menunggu makanan dihidangkan, Naila pun mengajak titah abi kesana kemari. "Ayolah Nay cepat jalan sendiri" seru umi.

Mendengar adzan maghrib telah tiba, kami menuju masjid Agung Palembang untuk menunaikan shalat maghrib. Kami sholat bergantian. Sembari memunggu abi sholat berjamaah, umi dan Naila bermain di serambi masjid. Naila senang sekali bisa lari kesana kemari dengan bebas dan luas. Banyak sekali anak-anak yang bermain di area ini. Dan, ia masih mengandalkan tangan umi untuk berjalan. Ia terus berjalan berputar sambik berteriak sehingga banyak anak-anak kecil seusianya, menyukai Naila. Salah seorang kakak kecil bertanya, "adik masih belajar jalan ya? Adik belum bisa jalan?" Umi menjawab, "iya adiknya masih belajar nih kak." Lucu sekali anak ini. 'Tidak apa-apa lah, yang penting ia berani berjalan di depan umum dulu', gumamku.



#hari2
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Jumat, 01 Desember 2017

Hari#1 Melatih Kemandirian

Umi sempat bingung memulai melatih kemandirian Naila. Umi sudah bolak-balik membuka parameter perkembangan anak 0-6 tahun. Naila baru saja ulang tahun pertamanya pada tanggal 27 November 2017 kemarin. Benar sekali jika umi mengacu pada kelompok usia 12-24 bulan dalam tingkat pencapaian perkembangan anak sesuai standar yang dikeluarkan kementerian.
Di dalam daftar, banyak sekali yang harus dicapai dan akhirnya jatuhlah pilihan pada skill berjalan beberapa langkah tanpa bantuan.
Naila sering minta "titah" kalau berjalan. Nah, ini tugas umi dan abi untuk memberikan rangsangan agar bisa berjalan sendiri.
Seperti apa ya biar dia bisa dan berani berjalan sendiri tanpa harus mencari tangan umi atau abi untuk membantunya berjalan?
Tadi pagi, abi mencontohkan Naila berjalan dengan berpegangan di dinding. Naila mengikuti berdiri di dekat dinding dan berpegangan. Namun, tak lama kemudian ia merangkak lagi untuk menuju abi.
Ah, tidak apa-apa ya Nay. Nanti kita berjalan lagi.


#hari1
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayIIP

Ulat 5

Apa Kelas Favoritmu? Tugas kali adalah menuliskan apa kelas favorit saya dan mengapa saya menyukainya. Saya sendiri sekarang masih berada...