Ulat 5

Apa Kelas Favoritmu?

Tugas kali adalah menuliskan apa kelas favorit saya dan mengapa saya menyukainya.
Saya sendiri sekarang masih berada di kelas menejemen emosi Self Healing C. Rasanya saya masih betah dan belum mempunyai niatan untuk pindah kelas. Di kelas ini saya banyak belajar tentang pengendalian emosi dari para teman-teman yang sudah expert di bidang ini. Teman-teman di sini adalah para psikolog yang memang secara akademis mendalami ilmu mental atau jiwa. Ada juga teman-teman dari kalangan awam yang memperoleh ilmu mental dari pengalaman hidup yang dilaluinya. Saya rasa mempelajari ilmu dalam seminggu saja tidak akan cukup. hehehe.😆

Kemudian kita disuruh mencari 5 teman untuk menanyakan apa kelas yang disukainya dan mengapa mereka menyukainya.
Alhamdulillah teman-teman HIMA Buncek-1 Kediri Raya melalukan survei gdrive anggota tentang apa dan mengapa kelas yang disukainya. Walaupun masih belum semua anggota mengisi, hasil sementara menunjukkan bahwa kebanyakan anggota banyak yang memilih dan menyukai kelas menejemen waktu. Dari total keseluruhan anggota yang berjumlah 36, sekitar  24 orang telah berpartisipasi mengisi survei. Hasilnya menunjukkan 13 orang memilih menejemen waktu, 7 orang memilih menejemen emosi, 1 orang memilih portofolio anak, 1 orang memilih teman main anak, 1 orang memilih literasi, dan 1 orang memilih cooking.
Kebanyakan dari mereka memilih kelas yang disukainya kini adalah sesuai dengan mind mapnya dan ingin menjadi ibu yang bahagia.
Berikut adalah chart hasil kesukaan anggota.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu5
#materi5
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Ulat 4

Makanan Besarku

Sudah seminggu saya bergabung dengan keluarga manajemen emosi Self Healing C, dan banyak ilmu yang saya dapatkan.

1. Tuntas Inner Child dan Pengasuhan yang Lebih Baik by Shinta Rini
Seorang ibu hendaknya menuntaskan inner child-nya agar bisa menikmati perannya saat mengasuh anak-anak. Jika ibu tuntas dengan inner child-nya, maka ia bisa menjadi ibu bahagia. Ibu yang bahagia dapat merespon positif kebutuhananak dengan kehangatan, kasih sayang, selalu ada untuk anak, sabar, pantang menyerah, optimis, belajar dari kesalahan. Dampak dari respon positif ibu maka anak akan merasa berharga. Anak bahagia, percaya diri, berani, dekat dengan ibu, percaya dengan ibu, penurut. Jadilah, ia anak yang bahagia dan fitrahnya dapat tumbuh optimal.
https://drive.google.com/file/d/1-QCHEx0TMmUIOCTIWgpHXcooUDbhUpZ_/view?usp=drivesdk

2. Self Healing dengan Sadar Nafas by Afa Fachecha

Mengenali, memahami, menyadari, dan menerima semua sensasi yang ada adalah sebuah langkah awal penyembuhan diri (self healing).

Jika emosi sedang melanda seseorang, ia sebaiknya melakukan sadar nafas dan mengamatinya. Ia rasakan di bagian dadanya apakah emosi marah, bahagia, sedih, malu, kecewa, tenang, dan lain sebagainya yang sedang dirasakan.

Dengan mengamati secara mendetail bagaimana sensasi emosi seseorang, maka akan membantu emosi tersebut untuk lepas darinya. Semakin jeli pengamatan, maka akan semakin surut intensitas emosinya. Ketika intensitas emosi menurun, seseorang dapat melihat semua permasalahan menjadi lebih jelas, obyektif, dan netral. Ketika kondisi seseorang tenang, maka solusipun akan datang.

Selain mengamati emosi, seseorang juga dapat mengenali melalui sensasi rasa pada tubuh. Bagaimana degup jantung, denyut nadi, aliran darah ketika emosi-emosi itu hadir pada dirinya. Kita dapat memulai dari kepala, turun ke bahu, lengan tangan, leher, dada dan seterusnya hingga ujung jari. Kegiatan ini bisa disebut body scanning Ketika seseorang melakukan body scanning, kemudian merasakan ketidaknyamanan, maka sebaiknya ia berhenti dan mengamati sensasinya. Seseorang bisa mengusap bagian yang sakit dan meminta maaf pada bagian tubuh tersebut.
https://docs.google.com/document/d/1w6qz-YeVkTrX2J-__rR94u4-qNZNkJet_90zzlUTTSI/edit?usp=drivesdk

#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Ulat 3

Hai bunda-bunda cekatan di seluruh tanah air dan luar negeri yang berbahagia, Alhamdulillah kita semua sudah sampai di tugas minggu ketiga tahap ulat-ulat🐛.

Nah tugas yang harus kita kerjakan adalah menemukan siapa saja keluarga kita yang makanan utamanya hampir mirip dengan kita. Saya memilih untuk masuk di keluarga manajemen emosi karena saya ingin belajar bagaimana mengontrol emosi. Saya sering kali marah meledak-ledak di depan suami dan anak yang membuat saya sangat menyesal pada akhirnya. Well hari itu hari Sabtu 1 Februari 2020, saya sedang keluar dengan suami dan anak saya di mall. Saya meluncur saja ke FB Buncek untuk mencari link masuk keluarga manajemen emosi karena di WAG Hima Kediri Raya para anggota sudah ramai membicarakannya. Masuklah saya ke grup manajeman emosi yang diketuai oleh Mbak Aisyah Fitriana. Nama yang sudah tidak asing bagi saya, karena dulu saya sempat sekelas di matrikulasi Jatsela, selain itu ia adalah penggiat Montessori yang tentunya followernya adalah ibu-ibu yang peduli dengan aktivitas bermain anak.

Nah, setelah kita masuk keluarga pilihan kita, kemudian kita diminta untuk berkumpul, mengobrol bareng, makan bareng, stop ngemil makanan-makanan penggoda. Wow, hari itu hari Minggu yang notabene adalah masih family time, sehingga saya jarang buka grup WA ataupun telegram. And you know? dari telegram keluarga emosi ternyata sudah muncul ratusan chat. Mau tidak mau, saya harus intip-intip sedikit demi sedikit supaya tidak ketinggalan info penting. Pengumuman pertama adalah pengisian formulir perkenalan dan pendataan bagi masing-masing anggota yang isinya meliputi: 1. Nama, 2. NIM, 3. Asal regional, 4.No. Hp, 5. Link FB, 6.Link Blog, 7. Link Instagram, 8. Fokus Ilmu Manajemen Emosi a)self healing, b)manajemen konflik, c)manajemen marah, d)innerchild, e)other, 9. Foto ini makananku, 10. Makanan yang ingin dibagikan, 11. kritik & saran. Sempat terkendala dengan beberapa link media sosial , terlebih instagram karena terbiasa menggunakan aplikasi setiap mengoperasikannya. Saya coba membuka instagram dengan website untuk mendapatkan link instagram saya, namun malah membuat akun baru. Saya mencoba menghapus akun barunya, ternyata muter- muter saja di help-nya Instagram dan saya belum bisa menghapusnya. Akhirnya ada salah seorang anggota keluarga manajeman emosi yang memberikan format penulisan link instagram, tinggal tambah nama kita deh, jadi sudah. Nah, saat akan mengisi topik Makanan yang ingin dibagikan ini juga sempat maju mundur mau diisi atau tidak ya, karena saya bener-bener masih miskin ilmu tentang manajemen emosi. Alasan saya masuk manajemen emosi adalah saya ingin mendapatkan ilmu-ilmu dari bunda-bunda semua yang sudah expert.

Setelah itu, kita bisa menuliskan pengalaman bertemu keluarga jurnal mingguan kita. Setelah beberapa anggota masuk di manajemen emosi (karena ada juga beberapa orang yang keluar ganti keluarga), Ibu Kepala Keluarga juga mengajak diskusi tentang jadwal mingguan kita yang hasilnya seperti ini:

Senin-Selasa : materi Inside Out Family yang diwakili masing-masing kelompok jam 20.00-22.00 WIB

Rabu-Kamis : materi & tugas buncek

Jumat : diskusi bebas

Sabtu-Minggu : family time

Selain itu rumah akan dikunci pada jam 22.00 WIB dan dibuka kembali pada jam 07.00 WIB. Alhamdulillah, dengan begini bisa tidur tenang di malam hari.

Ibu Kepala Keluarga juga menentukan beberapa teman yang siap membantunya menjalankan amanah keluarga manajemen emosi dengan mengajukan penawaran kepada masing-masing anggota. Berikut 7 Anggota Tim Inti Keluarga Manajemen Emosi:

1.                  Ketua= Aisyah Fitriana

2.                  Wakil Ketua= Nurina

3.                  Notulen: Feli Mulyani

4.                  Desain Grafis: Rusna Meswari

5.                  Administrasi: Laila Maknunah

6.                  Umi

7.                  Erie

Ibu Kepala Keluarga mengajak diskusi mengenai nama keluarga kita. Dari tiga pilihan nama, akhirnya terpilih nama Inside Out Family. Visinya adalah bisa mengelola segala emosi dengan cara yang nyaman dan aman.

Pada tanggal 3 Februari 2020, akhirnya selesailah pembagian kelompok sesuai fokus ilmu yang ingin dipelajari sesuai form yang sudah diisi. Sementara para anggota sibuk mencari kelompoknya masing-masing , di grup besar kita juga memilih satu perwakilan keluarga kita yang siap untuk Live di FB grup kita. Ada empat kandidat yang diusulkan, yakni: mbak Lulu, mbak Rusna, mbak Shinta, dan mbak Farda. Hasil voting menunjukan mbak Farda lah yang menempati pemilih terbanyak, sehingga dialah yang akan mewakili Inside Out Family.

Dari beberapa grup kecil yang terbentuk berikut adalah masing-masing ketua yang menghandle para anggota di dalamnya.

1.                  Manajemen Marah A = Siti

2.                  Manajemen Marah B = Erni

3.                  Manajemen Marah C = Nisa

4.                  Manajemen Marah D = Atik

5.                  Self Healing A = Fanny

6.                  Self Healing B = Agnita

7.                  Self Healing C = Radhia

8.                  Inner Child = Indah

9.                  Manajemen Konflik = Garnis

10.              Lainnya = Ria

Saya sudah masuk grup kecil Self Healing C. Entah bagaimana saya masuk, it seemed that somebody had invited me to join the group. Hehehe. Alhamdulillah, sudah ada yang masukin saya. Kemarin memang saya sedang keluar mencari surat rekam medis anak saya yang sakit bulan Desember kemarin sebagai persyaratan klaim dari kantor suami saya. Dan beberapa hari ini saya migrain, entah karena kecapekan, mikir sekolah si bungsu mau di mana atau gara-gara makan semangka. Masyaallah. Makanya saya mau lihat grup telegram atau WAG yang chatnya ratusan agak nggliyeng.

Okey, comeback to the Self Healing C. Saat saya baru masuk grup ini, grup sudah ramai perihal banyaknya anggota yang keangkut. Seharusnya setiap grup menampung maksimal 35 anggota, namun di Self Healing C are more than 40 people. Bu ketua menyarankan anggota yang tidak masuk dalam list pembagian grup Self Healing C agar keluar dan kembali ke grup yang sudah ditentukan. Namun, ada juga beberapa anggota yang salah kamar sudah merasa nyaman dan betah-betah saja di grup Self Healing C ini. Ya, sudahlah apa boleh buat. Kami terima tantangan grup overload ini. Akhirnya kami segera berpindah menyelesaikan tugas berikutnya yakni menentukan siapa perwakilan Go Live Self Healing C yang akan maju di grup besar. Ada beberapa kandidat yang diusulkan yakni Afa Fachecha, Tias Septu Julian, Uswah, Ratna Yoen, Ismi Rahayu. Dan yang terpilih menjadi perwakilan adalah mbak Uswah.

Selain itu, hari ini juga ada penggantian jadwal mingguan karena ada beberapa anggota yang merasa materi keluarga manajemen emosi pada hari Senin-Selasa sangatlah hectic, yang bisa dikhawatirkan dapat mengganggu deadline tugas buncek. Jadwal mingguan berubah menjadi seperti berikut:

Jumat-Senin : diskusi materi

Selasa : diskusi atau finishing tugas jurnal buncek

Rabu-Kamis : materi & tugas buncek

Sabtu-Minggu : family time

Nah, ini adalah ilustrasi keluarga manajemen emosi kami yg dibuat oleh wakil Kepala Keluarga, yakni mbak Nurina.

Bismillah mudahkan hamba-Mu ini mengerjakan tugas Buncek kali ini dan bertahan hingga akhir. Amin
Fighting!!!

#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Ulat 2

Ta da🎇,
alhamdulillah telah sampai di jurnal ulat🐛 minggu ke-2

Saya sempat membuka sebuah potluck dari bunda Sabrina Lista tentang self healing. Topik ini sangat menarik karena saya masih lemah dengan menejemen emosi. Selain itu, topik ini juga saya masukkan dalam mind map.

Bunda Sabrina membagikan kiat-kiat ketika bagaimana kita meredakan emosi. Pertama, kita harus menerima bahwa kita memang sedang not better. Kita tidak boleh mengingkari bahwa kita memang sedang tidak nyaman. Kedua, kita sebaiknya mencari tempat yang nyaman, dan mencoba menarik nafas dan menghembuskannya. Ketiga, setelah dirasa perasaan kita nyaman, kita bisa melanjutkan aktivitas kembali. Keempat, saat malam hari kita menyadari bahwa kita tadi mengalami perasaan yang tidak nyaman dan berpikir positif. Kelima, saat bangun pagi keesokan harinya kita beri afirmasi positif pada pikiran kita bahwa kita hari ini akan baik-baik saja dan lebih baik dari kemarin.

  

Sedangkan tugas saya kali ini yang mana mengupload video 🎥 atau audio🎤 terkait dengan yang saya ketahui, kuasai, atau fahami yang ingin saya bagikan kepada orang lain adalah tentang Bahasa Inggris. Aduh, sempat mikir-mikir enaknya mau berbagi tentang apa ya? tentang pelajaran agama yang pernah saya enyam saat di pondok? materi kuliah saya S1 atau S2? Aduh apa ya? yang bener aja, emang materi kayak gitu bisa dinikmati ibu-ibu IP gak ya? Pertanyaan 'apakah ini bermanfaat dengan ibu-ibu IP?' senantiasa menghantui dan membuat saya maju mundur mau shooting 🎥🎤. hehehe 😁

Pertama, saya sempat ingin berbagi tentang salah satu keutamaan shalat berjamaah yang baru saja saya dengar di acara pernikahan saudara saya. Kayaknya bagus nih, bisa dijadiin topik keagamaan. Aduh, tapi kenapa gak pede gini ya. 😆😆 Gak jadi. 

Kedua, saya kepikiran ingin berbagi tentang syarat wajib shalat. Kayaknya ngomongin sholat, tapi syarat-syaratnya belum dibahas kurang afdhal deh. Tapi, materi kayak gini masak dilihat sama ibu-ibu ?!!! Gak jadi deh.

Ketiga, akhirnya saya milih materi macam-macam kalimat dalam bahasa Inggris. Walaupun masih dihantui dengan pertanyaan 'masa iya ibu-ibu mau belajar bahasa Inggris?' emang ibu-ibu mau kuliah bahasa Inggris? hihihi😃 Bismillah deh, dicoba dulu.  Akhirnya, saya taking shoot beberapa kali, karena saking belepotan pas ngomong. Selain itu keadaan sekitar yang kurang kondusif karena ada aja iklan entah itu tiba-tiba ada yang ngajak bicara, si anak yang pengen ikutan shooting emaknya, belum lagi suara kendaraan yang lalu lalang di depan rumah juga kedengaran. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi saya khususnya, dan bermanfaat untuk ibu-ibu IP di manapun berada. Amin 😊🙏

Penasaran khan gimana video hasil shooting saya?

Berikut saya sertakan linknya 

bit.ly/Sentence_types

#janganlupabahagia

#jurnalminggu2

#materi2

#kelasulat

#bundacekatan

#buncekbatch1

#buncekiip

#institutibuprofesional

Tugas 4 Telur

Membuat mind map

Smart Mom


Wow, tidak terasa ternyata sudah memasuki tugas ke-empat yakni membuat mind map diri sendiri. Berangkat dari telur oren yang lalu, peta ini berisi tujuan saya belajar,  tema perjalanan belajar, topik-topik apa saja yang ingin dikuasai. 

Setelah berpikir beberapa waktu lamanya dan mengamati kembali telur oren saya, akhirnya terbentuklah peta diri ala umi Lisda. Tema yang terpilih kali ini adalah Smart Mom. Smart karena saya berharap bisa cekatan dan tanggap menghadapi segala seluk beluk permasalahan keluarga sehari-harinya. Amin...

Berikut mind map ala umi Lisda,

Sebenarnya masih belum tau banget apa-apa saja yang harus dicakupkan ke dalam sub topik. Jadi, dalam perjalanan pembelajaran nanti bila ada revisi sangatlah dimungkinkan. Masih perlu banyak membaca lagi. Semoga segera tercerahkan. Semangat umi Lisda !!!💪😍


#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi1
#kelastelurtelur
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Tugas 3 Telur

Telur Oranye

Liburan telah usai, akhirnya kita kembali lagi belajar bersama dengan teman-teman yang hebat di bunda cekatan. Sampailah kita di tugas ketiga yang dikemas dalam telur oranye. Ada apa di telur oranye? Wow, ternyata kita disuruh untuk menemukan cara belajar kita yang kita banget.

Dengan melihat kembali telur merah kita dulu, kita disuruh untuk menetapkan tujuan belajar kita dengan mencari "strong why" mengapa kita harus terampil di bidang tersebut. Sebagai seorang ibu yang senantiasa bekerja di ranah domestik, tentu saya ingin menjadi seorang ibu hebat untuk anak-anak dan suami. Hebat dalam hal membantu menyiapkan kebutuhan anak & suami. Hebat dalam menjadi partner anak bermain dan belajar. Hebat dalam hal menjadi pasangan dari suami saya.

Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk mencapai tujuan saya adalah:

1. parenting

->ilmu parenting akan membantu saya menyiapkan dan memfasilitasi anak-anak saya untuk belajar dan bermain yang menyenangkan serta pengasuhan anak yang benar

2. menegemen hati

->ilmu menegemen hati akan membantu saya untuk mengendalikan emosi 

3. menegemen waktu

->ilmu menegemen waktu akan membantu saya membagi waktu 

4. menegemen finansial

->ilmu menegemen finansial akan membantu saya mengatur pengeluaran/pembelanjaan keluarga

5. agama

->ilmu agama akan membantu saya menjaga hubungan dengan Tuhan, dan sesama makhluk

6. kesehatan

->ilmu kesehatan akan membantu saya menjaga kesehatan diri dan keluarga

Sumber Ilmu yang bisa dipelajari untuk menata puzzle ilmu yang diperlukan:

1. join grup baik online atau offline

2. online browsing di google, instagram, dsb

3. offline browsing dari buku, majalah, koran, dsb

Cara Belajar yang "gue banget"sehingga mempercepat proses belajar:

1. ketika anak lagi sama abinya atau temannya

2. ketika anak lagi tidur

pokoknya yang tenang gitu suasananya dan gak bisa keganggu deh

Akhirnya kita bisa menemukan ilmu-ilmu apa saja yang ingin kita kuasai selama di kelas bunda cekatan kali ini. Dan menariknya lagi, di grup HIMA Kediri kemarin sudah membantu ibu-ibu mencari ilmu-ilmu yang ingin kita kuasai bersama-sama.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tugas 2 Telur

Telur Merah

Alhamdulillah, minggu lalu telah selesai dengan telur hijau. Minggu kali ini adalah menyelesaikan telur merah.

Tugas Bunda Cekatan kedua kali ini adalah mencari ketrampilan apa saya yang perlu kita kuatkan agar kebahagiaan kita tetap berjalan aman dan nyaman tanpa gangguan.

Kemudian kita disuruh untuk menemukan lima ketrampilan yang penting dan mendesak yang harus kita kuasai dalam waktu dekat ini.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

tugas1 telur

Mencari Telur

Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena telah sampai di kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional kali ini. Tugas kelas Bunda Cekatan yang pertama adalah mencari kekuatan diri. Saya disuruh melacak kekuatan saya dengan mengisi aktivitas-aktivitas sebagai ibu, istri, dan perempuan pada sebuah matriks daun yang sudah dipersiapkan. Matriks daun terbagi menjadi empat bagian yang terdiri dari aktivitas: 1)bisa dan tidak suka, 2) bisa dan suka, 3) tidak bisa dan tidak suka, 4) tidak bisa dan suka.  

Tugas ini mengingatkan saya pada kelas Matrikulasi NHW#7 yang lalu. Beberapa aktivitas masih sama, namun juga ada beberapa yang berubah. Setelah memikirkan aktivitas saya beberapa hari ini, akhirnya diperoleh hasil aktivitas seperti di bawah ini.

Setelah menemukan aktivitas-aktivitas yang saya suka dan bisa, kemudian saya diminta untuk memilih 5 aktivitas untuk dijadikan pijakan kekuatan menjadi bunda cekatan.

1)      Menemani anak dan suami

Menemani anak dan suami setiap hari adalah hal yang selalu dilakukan oleh seorang istri. Mulai dari bangun tidur pagi hingga tidur kembali pada malam hari, saya lah yang tentu membantu mereka semua. Bila saya kelelahan dan malas (seperti hamil saat ini), saya tidak segan meminta bantuan pembantu agar tetap waras.

2)      Translating

Menerjemahkan bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia ataupun sebaliknya adalah kegiatan yang kadang saya lakukan. Beberapa teman dan kerabat masih mengandalkan saya dalam kegiatan ini. Meskipun kegiatan ini belum saya forward-kan ke dalam bisnis, semoga lain waktu bisa lebih tertantang lagi.

3)      Belanja

Menggunakan uang untuk menukarnya dengan barang-barang yang diperlukan adalah hal yang membuat saya bahagia. Mulai dari belanja sabun, sayur-sayuran, buah-buahan, jajan atau kue, dan pakaian. Saya sangat senang sekali melakukannya. Berjam-jam di mall atau toko sambil mengamati barang-barang yang terpampang, membuat saya betah lama-lama di sana.

4)      Bergabung dengan grup parenting

Saya ingin menjadi ibu yang kompeten dalam mendidik anak, maka saya harus menambah ilmu parenting. Salah satu kegiatan yang dapat menambah wawasan parenting adalah bergabung dengan grup parenting. Selain IP, saya juga sempat bergabung dengan komunitas menggendong, komunitas homeschooling, dsb.

5)      Mencuci Baju

Saya sangat menjunjung tinggi kebersihan pakaian, sehingga mencuci pakaian adalah kegiatan yang sangat penting bagi saya. Saya benar-benar memperhatikan warna baju yang terang dan gelap ketika mencuci, sehingga baju warna terang dan gelap harus dicuci terpisah. Selain itu, bila ada noda membandel saya akan merendamnya dulu beberapa menit atau jam. Bila ada najis pada pakaian, maka pakaian tersebut tidak boleh dicuci campur dengan yang lainnya, harus disucikan dahulu.

#janganlupabahagia

#jurnalminggu1

#materi1

#kelastelurtelur

#bundacekatan1

#institutibuprofesional

Multimedia#10

Another application which is suitable for children is Lingokids.

Name : Lingokids
Category : learning application for kids
Release on : 10 August 2015
Version : 5.18.0
Size :
Developer : Lingokids - English learning for kids

Aplikasi Lingokids memiliki beberapa fitur untuk pembelajaran anak. Pertama, ada fitur Learn yang berisi pengetahuan tentang benda-benda.

Kedua, ada fitur Play untuk bermain anak-anak.

Ketiga, ada fitur Sing untuk mengajarkan anak bernyanyi.

Keempat, ada fitur Read untuk mengasah kemampuan membaca anak.

Gambarnya yang menarik membuat aplikasi ini sangat membantu kegiatan belajar anak.

#Tantangan10Hari

#KuliahBunsayIIP

#Level12

#KeluargaMultimedia

Multimedia#9

Well, aplikasi selanjutnya yang sering saya pakai sebagai ibu yang belum bisa nyetir mobil karena memang mobilnya masih di showroom mobil baru (insyaallah) adalah gojek. Hehehe...

Nama : Gojek
Kategori : Aplikasi travel
Ukuran : 38 MB
Rilis : 18 Desember 2018
Versi : 3.16.1
Pengembang: PT Aplikasi Karya Anak Bangsa

Karena anak masih kecil dan tidak memungkinkan untuk naik sepeda motor kemana mana, maka kami memutuskan untuk memakai gojek. Banyak fitur yang dimiliki oleh gojek, mulai dari go ride, go car, go send, go mart, go food, go shop, go bluebird, go clean, go massage, go glam, dsb.

Dari beberapa fitur gojek, fitur yang paling sering saya pakai adalah go food dan go car. Bilamana kadang tidak sempat masak, saya biasanya memesan makanan melalui go food. Sangat mudah dan kita tidak perlu repot-repot keluar rumah.

Untuk bepergian saya biasanya menggunakan fitur go car. 

Transaksi dengan gojek bisa dilakukan dengan go pay. Kita membeli semacam uang elektronik, kemudian dapat digunakan pembayaran. Keuntungan go pay biasanya harganya lebih murah dibandingkan dengan pembayaran tunai. Selain itu, ada poin bila kita menggunakan go pay yang bisa ditukar dengan promo menarik atau diskon beberapa produk. 

#Tantangan10Hari

#KuliahBunsayIIP

#Level12

#KeluargaMultimedia

Multimedia#8

Ibu ideal selain merawat keluarga, ia hendaknya juga harus merawat diri sendiri. Salah satunya adalah dengan olahraga. Karena anak masih kecil, sepertinya olahraga di luar rumah kurang bersahabat. Maka kita sebagai ibu ideal harus bisa memilih olahraga di dalam rumah, salah satunya dengan workout. Beberapa aplikasi workout sangatlah membantu seperti Home Workout.

Nama : Home Workout

Kategori: Aplikasi kesehatan dan fitness

Rilis : 8 November 2017

Versi : 1.0.20

Pengembang : Leap Fitness Group

Home Workout merupakan aplikasi yang membantu seseorang untuk melakukan latihan rutin setiap hari di rah tanpa membutuhkan alat bantuan. Sehingga memudahkan seseorang untuk berlatih tanpa harus repot-repot pergi ke tempat fitness.

Home workout berisi panduan latihan untuk pembentukan otot seluruh tubuh dan tubuh bagian bawah.

Selain itu aplikasi ini juga berisi panduan latihan untuk pembentukan dada.

Ada juga panduan untuk pembentukan otot perut.

Kita juga bisa memperkuat otot lengan dengan panduan dari Home Workout.

Selain itu, kita juga bisa mendapatkan pembentukan bahu dan punggung yang kuat dari Home Workout.

Di aplikasi ini, kita juga bisa mendapatkan panduan latihan pembentukan otot kaki.

Lumayan lah, workout sebentar di sela-sela si kecil sedang tidur. Badan fit, berat badan juga bisa turun.

#Tantangan10Hari

#KuliahBunsayIIP

#Level12

#KeluargaMultimedia